Apakah Anakku Mengalami ADHD ?

rsz_120944875-1-1024x1024.png

ADHD adalah diagnosa yang sering kali muncul menjadi label pada saat anak terlihat banyak bergerak, tidak mudah lelah, sulit fokus, sering berubah topik pembicaraan, sering lupa, dan sering melamun. Namun apakah semua tanda-tanda tersebut merupakan tanda-tanda anak mengalami ADHD?

ADHD atau Attention Deficit and Hyperactivity Disorder adalah gangguan pemusatan perhatian yang disebabakan oleh adanya perbedaan fungsi neurologis pada diri anak. Diagnosa diberikan oleh psikolog klinis anak setelah anak melakukan rangkaian observasi dan pemeriksaan screening ADHD. ADHD berbeda dengan anak aktif, berbeda dengan anak berbakat, dan juga berbeda dengan anak-anak dengan keluhan gangguan perkembangan lainnya. ADHD dapat didiagnosis sejak dini dan juga pada beberapa kondisi dapat dicegah sejak dini.

ADHD dapat disebabkan oleh berbagai hal. Ada 3 penyebab ADHD yang sering terjadi. Ketiga penyebab ini mungkin muncul secara mandiri atau bersamaan dan menyebabkan anak terdiagnosa ADHD. Ketiga penyebab tersebut adalah:

  1. Genetik : Genetik: ADHD dapat diturunkan secara genetis. Berbagai penelitian menyatakan bahwa peran genetik besar pada kemunculan ADHD.
  2. Lingkungan : Beberapa kondisi lingkungan termasuk limbah dan pencemarannya diprediksi dapat menyebabkan ADHD pada anak
  3. Masalah saat perkembangan : Permasalah yang muncul saat masa perkembangan seperti trauma fisik atau trauma psikis dapat menyebabkan munculnya perilaku ciri-ciri ADHD

Untuk menyatakan seorang anak mengalami ADHD atau tidak, wajib mendatangi psikolog klinis anak agar dapat dilakukan pemeriksaan screening ADHD secara menyeluruh. Pendirian diagnosis ADHD harus dilakukan secara teliti dan hati-hati karena berkaitan dengan berbagai hal seperti penggunaan obat-obatan dan juga pengaturan sistem belajar anak.

Lalu apa saja tanda-tanda yang perlu diperhatikan tentang  ADHD ? Dibawah ini adalah berbagai tanda yang perlu diperhatikan dengan teliti:

  • Tidak atau sulit fokus
  • Sulit mengatur waktu
  • Sulit mengingat benda miliknya sendiri
  • Sulit emngatur diri
  • Cenderung bertindak tanpa berpikir terlebih dahulu
  • Mudah marah
  • Mudah lupa
  • Tidak memiliki motivasi untuk berhasil
  • Tidak tenang dan sering terlihat cemas
  • Sering kelelahan
  • Menilai diri tidak mampu dan tidak bisa
  • Memiliki masalah dalam pertemanan dan sulit mempertahankan pertemanan

Jika ananda menampilkan satu atau lebih tanda-tanda di atas, segera lakukan pemeriksaan ke psikolog klinis anak.

Penulis: Evi Junita, M.Psi., Psikolog

Image: Image by vectorjuice on Freepik