5 Ide Kegiatan Stimulasi Keseimbangan Tubuh

rsz_537.png

Pernahkan Ayah Bunda, melihat anak berjalan tapi masih sering sempoyongan, jatuh, bahkan menabrak benda di dekatnya? Anak masih sering takut dengan ketinggian? Anak masih sulit memegang benda yang di pegangnya dan sering menjatuhkannya? Nah pertanyaan itu adalah salah satu dari gangguan keseimbangan pada anak. Banyak orang tua yang kurang memperhatikan keseimbangan anak karena merasa anak yang sudah mampu berjalan dianggap sudah cukup mampu menjaga keseimbangannya. Ternyata kenyataannya belum tentu demikian, ada anak yang suka berlari ternyata ketika diintruksikan untuk melompat atau berdiri satu kaki sang anak masih kesulitan. Walaupun mampu namun masih belum begitu sempurna atau belum stabil. Oleh karena itu keseimbangan perlu di latih sejak dini agar keseimbangan anak dapat lebih stabil. Berikut 5 gerakan yang dapat dilatihkan kepada anak untuk menjaga keseimbangan badan yaitu:

1.Berdiri satu kaki

Ajak anak untuk berlatih dengan berdiri satu kaki yang dimulai dengan hitungan 1 – 10. Jika anak belum mampu sampai hitungan kesepuluh, bisa dikurangi sampai 5 terlebih dahulu. Latihan ini dimulai dengan mengangkat kaki sampai paha yang lurus lalu hitung hingga selesai. Lakukan secara bergantian kaki kanan dan kiri hingga sang anak mampu berdiri dengan satu kaki dan berdiri stabil tanpa pegangan. Berdiri dengan satu kaki juga bisa dengan mengangkat kaki ke belakang atau kaki lurus ke  depan.

2.Berjalan dengan benda di atas kepala

Latihan ini bisa di lakukan di dalam rumah atau di luar rumah. Berikan sebuah benda ( buku atau sejenisnya yang bisa di letakkan di kepala) lalu ajak anak untuk berjalan dengan benda tersebut dengan diletakkan di kepala tanpa boleh jatuh. lebih menarik lagi jika berjalannya sambil mengikuti garis lurus atau zigzag. Selain untuk menjaga keseimbangan, latihan ini juga bermanfaat untuk melatih anak agar lebih berhati – hati dan tidak terburu – buru.

3.Berjalan di titian

Untuk berjalan di titian bisa dilakukan di dalam rumah, yang mana anak diajak  untuk berjalan di atas papan titian yang telah tersedia. Titian dapat berbentuk lurus atau di buat seperti segi 4. Ketika berjalan di atas papan ititan, beri anak tantangan sambil membawa benda di tangan kanan dan kiri atau di kepala bagi anak yang sudah cukup mampu. Selain menggunakan papan titian, kita juga bisa menggunakan beberapa kursi untuk titian atau memanfaatkan pinggiran – pinggiran pembatas jalan/ taman yang agak tinggi saat berada di luar rumah.

4.Berdiri di ayunan

Ayunan yang di gunakan di sini bukan ayunan yang ada sandarannya, tapi gunakan ayunan yang hanya ada dua utas tali dan papan untuk duduk. Dengan model ayunan tersebut akan membantu anak untuk melatih dan  membenarkan posisi duduknya nanti. Caranya adalah ajak anak untuk duduk seperti biasa di ayunan lalu beri dorongan sedikit agar anak bisa merasa nyaman terlebih dahulu. Ketika anak sudah mulai nyaman dan berani, ajak anak untuk jongkok di atas papan dudukannya sambil diberikan sedikit dorongan hingga kemudian ajak anak untuk mampu berdiri sambil di ayun. Namun, untuk cara ini banyak orang tua yang masih takut untuk mengajarkan anak berdiri di atas ayunan, khususnya saat ditambah dengan gerakan mengayun karena memikirkan resikonya. Oleh karena itu lakukan pengawasan dan pendampingan ketat saat melakukan kegiatan ini.  

5.Bermain Gymball

Agar lebih bervariasi, gunakan bola gym untuk melatih keseimbangan anak. Latihan menggunakan bola ini dapat divariasikan dengan banyak kegiatan. Contoh sederhananya yaitu dudukkan anak di bola tersebut dan arahkan anak untuk menahan tubuhnya agar tidak jatuh dengan menopang kaki di lantai. Selain itu orang tua juga bisa mengajak anak untuk memasang puzzle dengan posisi tubuh tiduran ( posisi kaki di gymball sebatas lutut/ pergelangan kaki ).

Demikian beberapa ide kegiatan untuk stimulasi keseimbangan tubuh. Masih banyak kegiatan yang bisa dilakukan untuk menstimulasai keseimbangan anak, namun dengan 5 gerakan latihan di atas semoga bisa membantu orang tua di rumah untuk melatih keseimbangan anak agar bisa lebih stabil lagi. Sehingga ketika sang anak melakukan suatu gerakan ia mampu menahan keseimbangannya dan tidak mengganggu di kegiatan sehari-hari kedepannya. Selamat mencoba!

Penulis: Dicky Age Tresna, S.Pd

Picture: Background vector created by iconicbestiary – www.freepik.com