Memasuki usia 3 tahun, anak-anak cenderung menampilkan rasa ingin tahu yang luar biasa besar. Mereka juga ingin menampilkan kesan bahwa mereka bisa melakukan hampir semua hal yang orang dewasa bisa lakukan, termasuk mandi sendiri.
Proses mandi yang menyenangkan bersama orangtua atau pengasuh sering kali menggugah rasa keingintahuan anak. Anak ingin mencoba mengayung air mandi nya sendiri, membuka kran bathtub sendiri, membuka kran shower sendiri, menggosok gigi sendiri, dan bahkan terkadang berusaha menggunakan sabun secara mandiri.
Selain menyenangkan, aktivitas mandi termasuk dalam latihan kemandirian yang memiliki tingkat bahaya yang cukup tinggi. Hal tersebut mengingat aktivitasnya yang melibatkan banyak air, sabun, dan shampo yang bisa menyebabkan lingkungan sekitar anak menjadi basah dan licin. Oleh karena itu diperlukan langkah-langkah yang tepat untuk mengenalkan dan membiasakan proses mandi sendiri kepada anak-anak kita terutama yang masih berusia pre-school.
Berikut adalah 4 langkah mandi sendiri untuk anak usia pre-school:
1. Siapkan alat-alat yang diperlukan
Sebelum proses mandi dimulai, dekatkan semua alat yang akan anak perlukan selama proses mandi. Alat-alat tersebut mencakup: sikat gigi, pasta gigi, sabun, shampoo, dan handuk.
2. Latihan melepaskan pakaian
Mandi merupakan aktivitas kompleks. Mandi sesungguhnya terdiri dari beberapa aktivitas yang dapat berdiri sendiri, seperti aktivitas berpakaian dan menggosok gigi.
Setelah alat-alat mandi disiapkan maka selanjutnya anak difokuskan pada latihan melepas pakaian. Untuk usia preschool pakaian yang sebaiknya digunakan saat berlatih adalah jenis kaos dan celana rumahan. Hal itu akan memudahkan anak melewati proses melepas pakaian dan meningkatkan rasa kepercayaan dirinya atas keberhasilan yang ia capai.
3. Sikat gigi dengan sempurna
Sikat gigi dengan sempurna berarti menyikat gigi menggunakan sikat yang sesuai dengan usia anak, menggunakan pasta gigi anak, dan sikat menjangkau seluruh area gigi dan gusi. Contohkan dan lakukan secara rutin maka kelak anak dapat melakukan sikat gigi dengan sempurna secara mandiri dalam pengawasa orangtua.
4. Biasakan menyalakan air dan menghentikannya dilevel yang cukup
Setelah siap untuk mandi, anak dapat dibiasakan untuk menyalakan kran air. Kenalkan cara yang tepat dan juga batasan dimana anak sebaiknya menutup kran air.
5. Pandu dan awasi anak bershampoo dan bersabun
Bershampo dan bersabun merupakan dua aktivitas yang sebaiknya tidak dilakukan anak secara mandiri tanpa pengawasan orangtua hingga anak setidaknya berusia 6 tahun. Peringatan ini berkaitan dengan tingkat bahaiya yang mungkin terjadi dari aktivitas tersebut.
Walaupun ada batasan usia, tidak berarti anak-anak kita yang berada di usia preschool tidak dapat berlatih bershampoo dan bersabun sendiri. Ajarkan mereka cara menekan botol untuk mengeluarkan shampo / sabun dari tube, jelaskan serta pantau cara anak mengoleskan dan menggosok rambut / badannya, dan bantu anak membilas busa yang melekat di tubuhnya hingga bersih / tidak licin.
Setelah semua rangkaian selesai, selanjutnya orangtua bisa mencek tingkat kebersihan hasil latihan mandi anak dan kemudian mengeringkan badan anak dengan handuk.
Happy Fun Bathing, Kiddos..:*