Kegiatan outdoor adalah aktivitas yang disarankan untuk mengaktifkan sistem sensori anak. Namun, kegiatan outdoor seperti apakah yang sangat disarankan? Berikut ulasannya
Yang pertama adalah hiking. Kegiatan hiking seperti berjalan-jalan ke gunung, area pegunungan, pantai, hutan, curug ataupun suasana pedesaan seperti sawah, sungai dan sebagainya. Hiking diutamakan agar anak mendapat tantangan dari perubahan posisi tempat, perbedaan tekstur sampai suasana sekitar yang bisa dilihat, didengar dan dicium aromanya. Pola kegiatan hiking harus dibuat sesantai mungkin dan memang banyak mengaktifkan sensori proprioseptif. Jadi biarkan anak mau berlari, berjalan maupun melompat, beri kesempatan mereka mengeskplor gerak tubuhnya di alam terbuka.
Yang kedua adalah berkuda. Berkuda adalah salah satu kegiatan bermain sensori yang kaya akan input vestibular. Input vestibular adalah input yang terstimulasi dengan gaya gravitasi bumi, alat penerima sensornya ada di telinga tengah dan ia mengatur keseimbangan tubuh manusia, mengenal arah dan perubahan posisi tubuh. Latihan berkuda untuk anak-anak adalah cara yang paling mudah untuk dapat menstimulasi sistem vestibular sekaligus untuk memperkuat atau melatih otot punggung. Saat naik kuda pun anak-anak harus mampu duduk tegak dan merasakan tekstur bulu kuda yang cukup bervariasi.
Yang ketiga adalah berenang. Kegiatan berenang juga termasuk kegiatan yang multisensory. Saat di air awalnya anak diminta untuk berjalan dengan posisi air sedada mereka. Anak akan merasakan perubahan posisi, tubuh yang terasa lebih ringan sehingga harus bisa menyeimbangkan tubuh serta merasakan suhu air yang berbeda dari biasanya. Kegiatan ini harus diperhatikan bagi anak yang masih kesulitan mengenal perbedaan suhu air. Biasakan memperkenalkan dulu bagaimana bermain air daripada kegiatan berenang itu sendiri. Kegiatan berenang yang disarankan bisa dikolam berenang atau di pantai dan sungai.
Selain kegiatan outdoor yang telah dijabarkan di atas, kegiatan selain di dalam rumah juga disarankan diberikan pada anak-anak. Dimasa pandemik ini mungkin orangtua perlu sebijaksana mungkin mengajak anak berkegiatan keluar rumah. Jika masih bisa dilakukan, maka beberapa saran kegiatan di luar rumah diantaranya seperti jalan-jalan keliling komplek, bersepeda keliling komplek, main di lapangan atau taman (atau garasi dan didepan rumah dengan kegiatan bermain bola, basket, bulu tangkis ataupun kasti), memanjat pohon, megumpulkan benda-benda dengan tema tertentu ataupun menangkap hewan seperti menangkap ikan cere di got atau menangkap capung dihalaman depan.
Semoga bermanfaat. Semangat selalu mengajak anak-anak bermain outdoor ya, Ayah Bunda!
Penulis: Siti Maulany, S.Psi