Sudahkah Ayah Bunda mengenal bagaimana cara anak menerima informasi?
Setiap anak memiliki cara dan metode masing-masing dalam menerima informasi. Ada yang lebih mudah menerima informasi dengan cara melihat, mendengar maupun menerima informasi dengan cara mengerjakannya. Untuk memaksimalkan potensi yang ada dalam diri anak, tentunya kita sebagai orangtua wajib untuk mengetahui dan mengerti bagaimana cara anak menerima informasi.
Menurut DePetter dan Hearchi, 2003, tipe belajar merupakan gaya belajar yang dimiliki oleh setiap individu merupakan cara termudah dalam menyerap, mengatur dan mengolah informasi. Sutanto, 2006, membaginya dalam 3 jenis, yaitu:
- Manusia Visual, dimana ia akan secara optimal menyerap informasi yang dibacanya/dilihatnya.
- Manusia auditori, dimana informasi yang masuk melalui apa yang dengarnya akan diserap secara optimal.
- Manusia kinestetik, dimana ia akan sangat senang dan cepat mengerti bila informasi yang harus diserapnya terlebih dahulu “dicontohkan” atau ia membayangkan orang lain melakukan hal yang akan dipelajarinya.
Kita sebagai orangtua harus benar – benar memahami anak kita masuk tipe yang mana ya ? dalam menerima informasi. Agar kita sebagai orang tua tidak asal berucap me-label-i anak. Maka dari itu dengan kita mengenal tipe anak dalam menerima informasi, kita bisa memberikan informasi dengan cara sesuai anak dalam menerima informasi. Ada beberapa cara kita bisa mengetahui cara anak dalam menerima informasi, kita bisa liat anak lebih tertarik dalam hal apa? Misalnya anak suka tertarik sama gambar dan warna berarti tipe visual. Ada yang lebih suka segala jenis bunyi dan kata berarti tipe audiotori. Tipe kinestetik dengan melalui gerak, emosi dan sentuhan.
Selain ketiga tipe tersebut, menurut DePetter menambahkan bahwa ada tipe campuran dari ketiga tipe diatas, misalnya Audiotori-visual atau Visual-kinestetik atau bisa ketiga – tiganya tapi biasanya satu tipe lebih mendominasi.
Jadi, kita sebagai orangtua harus tau dan paham tipe manakah anak kita dalam menerima informasi? Jika tau, maka baiknya dimaksimalkan.
Terima kasih Ayah Bunda atas partisipasinya, semoga bermanfaat.
Selamat beraktivitas
Penulis: Irfan Setiawan, S.Pd
